Microsoft Akan Produksi Whisky Dengan Bantuan Teknologi AI
Beberapa waktu yang lalu jagat maya sempat dihebohkan dengan kabar angin mengenai Microsoft yang akan mulai memproduksi whisky dengan bantuan teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Bukan hoax, ternyata salah satu perusahaan rasaksa teknologi ini memang dibenarkan oleh pihak Microsoft.
Situs resmi Microsoft juga telah merilis berita tentang whisky yang akan dibuatnya yang bisa Anda baca pada halaman ini.
Microsoft akan memadukan kecanggihan teknologi khususnya AI untuk membuat whisky dengan rasa yang sama dengan whisky tradisional yang dibuat dengan cara penyulingan dan penyimpanan bertahun-tahun di tong kayu. Teknologi buatannya dikatakan dapat mencampur zat-zat dan menyesuaikan kandungan-kandungannya agar persis dengan whisky tradisional, namun Microsoft tetap masih menggunakan seseorang yang ahli dalam mencicip rasa untuk mengukur kualitasnya.
Dengan kata lain, Microsoft hanya akan membuat alat untuk mencampur berbagai bahan dan alat tersebut akan meracik secara otomatis yang sudah disesuaikan agar rasa yang dihasilkan sama persis dengan rasa whisky tradisional.
LiquorID sendiri masih belum yakin betul apakah bisa whisky tradisional yang membutuhkan waktu berahun-tahun lamanya bersaing dengan whisky buatan teknologi yang mungkin hanya memerlukan waktu beberapa jam untuk membuatnya. Namun langkah baiknya, Microsoft mempekerjakan orang-orang ahli dibidang pencicip rasa whisky sebelum bisnis barunya ini benar-benar diperluas.
Ini adalah pertama kalinya teknologi AI dijadikan alat untuk membuat sebuah minuman beralkohol, khususnya whisky. Jika Microsoft benar-benar berhasil menciptakan dan menghadirkan whisky buatan teknologi canggih ini, apakah Anda berniat menjadi orang pertama yang mencicipinya?
Situs resmi Microsoft juga telah merilis berita tentang whisky yang akan dibuatnya yang bisa Anda baca pada halaman ini.
Microsoft akan memadukan kecanggihan teknologi khususnya AI untuk membuat whisky dengan rasa yang sama dengan whisky tradisional yang dibuat dengan cara penyulingan dan penyimpanan bertahun-tahun di tong kayu. Teknologi buatannya dikatakan dapat mencampur zat-zat dan menyesuaikan kandungan-kandungannya agar persis dengan whisky tradisional, namun Microsoft tetap masih menggunakan seseorang yang ahli dalam mencicip rasa untuk mengukur kualitasnya.
Dengan kata lain, Microsoft hanya akan membuat alat untuk mencampur berbagai bahan dan alat tersebut akan meracik secara otomatis yang sudah disesuaikan agar rasa yang dihasilkan sama persis dengan rasa whisky tradisional.
LiquorID sendiri masih belum yakin betul apakah bisa whisky tradisional yang membutuhkan waktu berahun-tahun lamanya bersaing dengan whisky buatan teknologi yang mungkin hanya memerlukan waktu beberapa jam untuk membuatnya. Namun langkah baiknya, Microsoft mempekerjakan orang-orang ahli dibidang pencicip rasa whisky sebelum bisnis barunya ini benar-benar diperluas.
Ini adalah pertama kalinya teknologi AI dijadikan alat untuk membuat sebuah minuman beralkohol, khususnya whisky. Jika Microsoft benar-benar berhasil menciptakan dan menghadirkan whisky buatan teknologi canggih ini, apakah Anda berniat menjadi orang pertama yang mencicipinya?